Minggu, 28 November 2010

MANAJEMEN PEMASARAN

PENGERTIAN MANAJEMEN
PEMASARAN

________________________________________

1.1. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

1.2. ARTI FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)

Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain :
a. Perencanaan pemasaran
Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran
meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.
Tujuan :
- Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu.
- Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan.
- Reancana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya- biayanya.
Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.

Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut :

BAGIAN TUJUAN
1. Ringkasan bagi ekskutif : Menyajikan pandangan singkat atas
rencana yang diusulkan agar dapat ditinjau dengan cepat oleh manajemen.
2. Situasi pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang yang
relevan mengenai pasar, produk, persaingan dan distribusi.
3. Analisis ancaman dan peluang Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk.
4. Sasaran dan isu Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.
5. Strategi pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas, yang akan digunakan untuk mencap[ai sasaran dalam rencana.
6. Program tindakan Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan dan berapa biayanya.
7. Anggaran Laboran laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari rencana tadi.
8. Pengendalian Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan dipantau.

b. Implementasi pemasaran
Adalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.
Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:

 Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu :
 Proses menciptakan hubungan antara fungĂ­s personalia dan factor fisik (sarana ), agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.

Tujuan : setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan
kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.

Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain :
- organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
- Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu.
- Organisasi manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda.
- Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

 Pengarahan kegiatan pemasarab, yaitu :
 Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat dilakukan dengan baik, meliputi :
- Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
- Motivasi
- Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.

 Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu :
 Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efesien.
Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu :
1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian ( deadline )
2. Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

c. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :
 Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi :
- Penentuan Standard
- Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
- Perbandingan hasil dengan Standard
- Kegiatan mengkoreksi Standard

Menetapkan Mengukur Mengevaluasi Mengambil
sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan

Gambar 2. Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran

Kegiatan pengendalian / evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :
1. Pengendalian operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.
2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

1.3.AUDIT PEMASARAN
Suatu alat utama untuk melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran. Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran.
Audit pemasaran mencakup seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan terbatas pada beberapa masalah yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran. Pada tabel dibawah akan disajikan bentuk pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh auditor pemasaran. Hasil temuannya mungkin mengherankan dan kadang-kadang mengejutkan manajemen. Manajemen kemudian memutuskan tindakan-tindakan apa yang masuk akal dan bagaimana serta kapan melaksanakannya.


AUDIT LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Makro
1. Demografi, kecenderungan utama apa yang menimbulkan ancaman dan peluang untuk perusahaan ini?
2. Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga tabungan dan kredit akan berdampak pada perusahaan?
3. Alami, bagaimana perkiraan biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi? Apakah perusahaan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan?
4. Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi perusahaan dalam teknologi?
5. Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan mempengaruhi strategi pemasaran?
6. Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa dalam gaya hidup konsumen yang mungkin mempunyai dampak?
Lingkungan Mikro
1. Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi dan laba?
2. Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan harga?
3. Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa strategi yang dipakainya, berapa pangsa pasarnya dan apa kekuatan serta kelemahannya?
4. Saluran distribusi. Saluran utama apa yang dipakai perusahaan untuk mendistribusikan produk lepada pelanggan? Bagaimana presentasi kerjanya?
5. Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana perkiraan ketersediaan sumber daya kunci untuk produksi?
6. Publik. Publik kunsi mana yang membawa masalah atau peluang? Bagaimana perusahaan menghadapi publik ini?

AUDIT PEMASARAN
1. Misi bisnis. Apakah misi diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada pasar?
2. Obyektif pemasaran. Apakah perusahaan sudah menerapkan obyektif yang jelas sebagai pedoman perencanaan pemasaran dan mengukur presentasi? Apakah obyektif ini cocok dengan peluang perusahaan dan sumber dayanya?
3. Strategi pemasaran. Apakah perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang mantap untuk mencapai obyektifnya?
4. Anggaran. Apakah perusahaan menganggarkan sumber daya yang cukup untuk segmen, produk, wilayah dan unsur-unsur eleven bauran pemasaran?

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN
1. Struktur formal. Apakah kepala bagian pemasaran mempunyai wewenang yang memadai atas aktivitas yang mempengaruhi kepuasan pelanggan? Apakah kegiatan pemasaran secara optimal disusun sesuai dengan lini fungsi, produk, pasar dan teritori?
2. Efesiensi fungsi. Apakah pemasaran dan penjualan berkomunikasi secara efektif? Apakah staff pemasaran dilatih, disupervisi, dimotivasi dan dievaluasi dengan baik.
3. Efesiensi antar bagian. Apakah staff pemasaran bekerja sama dengan baik dengan bagian manufaktur, litbang, pembelian, sumber daya manusia dan bidang-bidang non pemasaran yang lain?

AUDIT SISTEM PEMASARAN
1. Sistem informasi pemasaran. Apakah sistem intelijen pemasaran menyediakan informasi akurat dan tepat waktu mengenai perkembangan pasar? Apakah pembuat keputusan perusahaan menggunakan reset pemasaran dengan efektif?
2. Sitem perencanaan pemasaran. Apakah perusahaan menyiapkan rencana tahunan, jangka panjang dan strategik? Apakah rencana tersebut digunakan?
3. Sistem pengendalian pemasaran. Apakah obyektif tahunan pemasaran tercapai? Apakah manajemen secara periodik menganalisis penjualan dan laba yang dihasilkan oleh produk, pasar, teritori, dan saluran distribusi?
4. Pengembangan produk baru. Apakah perusahaan terorganisasi dengan baik untuk mengumpulkan, menghasilkan, dan menyaring ide produk baru? Apakah perusahaan melaksanakan pengujian yang memadai menyangkut produk baru? Apakah perusahaan melaksanakan pengujian terhadap produk dan pasar? Apakah perusahaan berhasil dengan produk baru?

AUDIT PRODUKTIVITAS PEMASARAN
1. Analisis kemampuan menghasilkan laba. Seberapa besar laba yang mampu dihasilkan dari berbagai produk, pasar, teritori dan saluran distribusi yang berbeda?
2. Analisis efektivitas biaya. Apakah ada aktivitas pemasaran yang menyerap biaya berlebihan? Bagaimana mengurangi biaya tadi?

AUDIT FUNGSI PEMASARAN
1. Produk. Apakah perusahaan mengembangkan obyektif lini produk yang mantap? Apakah beberapa produk sebaiknya ditarik? Apakah ada produk baru yang perlu ditambahkan? Apakah ada produk yang akan memperoleh manfaat dari perusahaan mutu, gaya atau sifat?
2. Harga. Apa yang menjadi obyektif, strategi, kebijakan dan prosedur penetapan harga yang dianut perusahaan? Apakah promosi harga dipergunakan dengan tepat?
3. Distribusikan. Apa yang menjadi obyektif dan strategi distribusi? Apakah liputan dan pelayanan pasar memadai? Apakah saluran distribusi yang sudah ada sekarang sebaiknya diubah atau ditambah yang baru?
4. Iklan, promosi, penjualan dan publicitas. Apa yang menjadi obyektif promosi perusahaan? Bagaimana anggaran ditetapkan? Apakah anggaran mencukupi? Apakah pesan iklan dan media dikembangkan dan diterima dengan baik? Apakah perusahaan mempunyai program promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dikembangkan dengan baik.
5. Tenaga penjualan. Apa yang menjadi obyektif armada tenaga penjualan perusahaan? Apakah jumlah tenaga penjualan cukup besar? Apakah pengorganisasiannya sudah tepat? Apakah mereka dilatih, disupervisi dan dimotifasi dengan baik? Bagaimana tenaga penjualan ini kalau dibandingkan dengan armada milik pesaing?
(Disadur dari Kottler, 2000)

1.4. KONSEP INTI PEMASARAN

KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.

Gambar 3. Konsep inti pemasaran

PRODUK (Organisasi, jasa, ide)
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan manufaktur menyediakan : barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ide / gagasan (kekuatan / keunggulan jenis komputer)
NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.

KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.

MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :
- focus terhadap pelanggan
- memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
- menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
- memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki proses
- memperbaiki proses secara kesinambungan
- menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan

PERTUKARAN
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:
a. terdapat sedikitnya dua pihak
b. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c. masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat (negoisasi)

TRANSAKSI
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.

HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
- saling mempercayai, saling menguntungkan
- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga yang pantas antar pihak
- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang berkepentingan
- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan

JARINGAN
Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré, distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

PEMASAR DAN CALON PEMBELI
Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.
Jadi konsep inti pemasaran adalah :
- proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran
- penetapan harga, promosi
- penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

1.5. FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN
Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara lain:
1. KONSEP PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang menarik.


2. KONSEP PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.
3. KONSEP PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia, asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.
4. KONSEP PEMASARAN
Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara lain :
Titik awal Fokus Cara Akhir

Gambar 4. Perbandingan konsep penjualan dan konsep pemasaran
Keterangan : pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan kegiatn mengenai keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.


Mengapa konsep pemasaran mulai diberlakukan?
a. Penjualan mulai turun
b. Pertumbuhan produk melambat
c. Pola pembelian yang berubah
d. Persaingan yang meningkat
e. Biaya penjualan meningkat. Perusahaan mandapati pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga manajemen memutuskan untuk melakukan audit pemasaran untuk menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.

5. KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL
Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

Sabtu, 20 November 2010

PHILIP KOTLER

BIOGRAFI PHILIP KOTLER.

Awal kehidupan

Lahir 27 Mei 1931 di Chicago adalah SC Johnson & Son Distinguished Profesor Pemasaran Internasional di Kellog School of Management di Northwestern University
Ia menerima master gelar di University of Chicago dan gelar PhD di Massachusetts Institute of Technology , baik dalam ekonomi Dr Philip Kotler adalah SC Johnson & anak Distinguished Profesor of International Marketing di Northwestern University Kellogg Graduate School of Management di Chicago. .. Dia bekerja postdoctoral matematika di Harvard University dan dalam ilmu perilaku di Universitas Chicago. Ia dipuji oleh manajemen pusat Eropa sebagai "dunia ahli terkemuka pada praktek strategis pemasaran”.


Karier philip kotler

Buku Profesor Kotler's, Manajemen Pemasaran, yang paling banyak digunakan tingkat dunia buku lulusan dalam pemasaran. Buku pelajaran lainnya adalah Prinsip Pemasaran dan Pemasaran: Sebuah Pengantar dan mereka juga banyak digunakan di dunia.
Kotler mengembangkan konsep baru dalam pemasaran termasuk demarketing , megamarketing turbomarketing, dan synchromarketing. Ia percaya bahwa teori pemasaran perlu melampaui teori harga dan menggabungkan dinamika inovasi, distribusi dan sistem promosi ke menganalisis, menjelaskan dan memprediksi hasil ekonomi.
Kotler telah berkonsultasi dengan banyak perusahaan besar, termasuk IBM , Michelin , Bank of America , Merck , General Electric , Honeywell , Samsung , Coca cola , Hyundai dan Motorola - di bidang strategi pemasaran, perencanaan dan organisasi, dan pemasaran internasional.
Dia menyajikan seminar di kota-kota internasional besar dan negara tersebut di seluruh dunia pada perkembangan pemasaran terbaru untuk perusahaan dan organisasi lainnya.

Publikasi Dr Kotler dikenal banyak orang sebagai penulis apa secara luas diakui sebagai buku paling otoritatif di pemasaran: pemasaran Management, sekarang di edisi ke-13. Dia juga telah menulis atau turut menulis puluhan buku terkemuka di pemasaran. Selain itu, Dr Kotler telah menerbitkan lebih dari seratus artikel di jurnal terkemuka, termasuk Harvard Business Review, Sloan manajemen Review, bisnis Horizons, California Management Review dan Journal of Marketing.
Berbicara & Consulting Dr Kotler menyajikan seminar terus pada konsep pemasaran terkemuka dan perkembangan perusahaan dan organisasi di AS, Eropa dan Asia. Lokasi berbicara mendatang terdaftar di sini.
Dia berpartisipasi dalam proyek-proyek klien KMG dan telah berkonsultasi untuk banyak besar AS dan perusahaan asing - termasuk IBM, Michelin, Bank of America, Merck, General Electric, Honeywell dan Motorola - di bidang pemasaran strategi dan perencanaan, pemasaran organisasi, dan pemasaran internasional.
Dr Kotler's jawaban untuk FAQ Marketing selama bertahun-tahun, pembaca telah mengirimkan pertanyaan untuk Dr Kotler pada berbagai topik pemasaran, masalah, dan tren. Kami sangat senang untuk membuat tersedia kompilasi dari Dr Kotler responses to pertanyaan-pertanyaan ini. Tanya-jawab pemasaran dan Dr Kotler jawaban yang tersedia di sini.
Profesor Kotler adalah penulis: manajemen Marketing: analisis, perencanaan, pelaksanaan dan Control, buku pemasaran yang paling banyak digunakan di sekolah-sekolah pascasarjana bisnis di seluruh dunia; Prinsip-prinsip pemasaran; Model pemasaran; Strategis pemasaran untuk organisasi telekomunikasi; Kompetisi baru; Visibility tinggi; Pemasaran sosial; Tempat pemasaran; Pemasaran untuk jemaat; Pemasaran untuk perhotelan dan pariwisata; Marketing bangsa-bangsa; Kotler pemasaran, membangun Global Biobrands, menarik investor, sepuluh Deadly dosa pemasaran, Marketing bergerak, dan pemasaran Insights dari A sampai Z. Dia telah menerbitkan lebih dari seratus artikel di jurnal, beberapa dari yang telah menerima penghargaan terbaik-artikel terkemuka.

Profesor Kotler adalah penerima pertama dari American Marketing Association (AMA) "Distinguished Marketing Educator Award" (1985). Asosiasi Eropa konsultan pemasaran dan penjualan Trainers diberikan Kotler hadiah mereka untuk "Marketing Excellence". Ia terpilih sebagai "pemimpin dalam pemasaran Thought" oleh anggota akademik AMA dalam survei 1975. Ia juga menerima 1978 "Paul Converse Award" dari AMA, menghormati kontribusi yang asli untuk pemasaran. Pada tahun 1989, ia menerima tahunan Charles Coolidge Parlin Marketing Research Award. Pada tahun 1995, penjualan dan Marketing Executives internasional (SMEI) menamainya "Marketer of the Year".

Profesor Kotler telah berkonsultasi untuk perusahaan-perusahaan seperti IBM, General Electric, AT&T, Honeywell, Bank of America, Merck dan orang lain di bidang pemasaran strategi dan perencanaan, pemasaran organisasi dan pemasaran internasional.

Ia menjadi Ketua College pemasaran dari Institute of Management Sciences, Direktur American Marketing Association, a Trustee Marketing Science Institute, Direktur MAC Group, mantan anggota Dewan Penasehat Yankelovich, dan anggota Dewan Penasehat Copernicus. Ia adalah anggota Dewan Gubernur School of Art Institute of Chicago dan anggota Dewan Penasehat Drucker Foundation. Dia menerima gelar Doktor kehormatan dari Universitas Athena Stockholm University, University of Zurich, ekonomi dan bisnis, DePaul University, Cracow School of Business dan ekonomi, Groupe H.E.C. di Paris, Universitas ekonomi dan bisnis Admininstration di Wina, Science Universitas Budapest ekonomi dan administrasi umum, dan Universitas Katolik Santo Domingo.

Dia telah bepergian secara luas di seluruh Eropa, Asia dan Amerika Selatan, menasihati dan kuliah untuk banyak perusahaan tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip suara ilmu ekonomi dan pemasaran untuk meningkatkan daya saing mereka. Ia juga telah menyarankan pemerintah tentang bagaimana untuk mengembangkan dan posisi keahlian dan sumber daya dari perusahaan untuk kompetisi global.

5 pelajaran dari Philip Kotler

Philip Kotler pernah berkata, "Saya pikir Anda adalah penulis buku satu (Marketing Management) dan 34 versi itu." Orang yang telah disebut "Mesias pemasaran" tersenyum seperti yang ia kenang insiden, tapi ada unsur kebenaran dalam kutipan itu.

Pemasaran telah mengalami perubahan laut dalam tiga dekade karena Kotler's pertama buku - sekarang dianggap Alkitab untuk semua siswa manajemen pemasaran - memukul berdiri. Hari ini, Kotler mengatakan ia akan menjadi malu jika seseorang memintanya untuk tanda tangan edisi pertama buku terlaris.

Di Mumbai ke alamat seminar tentang "Pemasaran untuk hasil", Kotler mengatakan bahkan 4Ps teori (produk, harga, tempat dan promosi), yang diajarkan di TK setiap pemasaran kursus, bisa lakukan dengan beberapa tambahan.

"Beberapa Ps yang hilang. Orang, kemasan...,"ia melanjutkan dengan mengambil kelas A-B-C pemasaran. "Tiga sebagai bahwa setiap pemasar harus bersumpah dengan kesadaran, ketersediaan dan akses" dan konsep CCDV adalah untuk "membuat, berkomunikasi dan memberikan nilai".


5 pelajaran dari Philip KotlerMasalah untuk pemasaran? "Itu telah menjadi satu-P disiplin. Menjual,"menyatakan Kotler. Mungkin ia berarti "menjajakan", karena guru adalah jelas tidak bahagia dengan pendekatan stop-celah banyak manajer mengadopsi hari ini: "pemasaran profesional kurang akuntabilitas dan oleh karena itu mengambil keputusan jangka pendek."

Kotler merekomendasikan bahwa CEO harus membayar-out beberapa tahun setelah mereka meninggalkan organisasi, yang dapat menimbulkan pengambilan keputusan yang lebih jangka panjang.

Beberapa pelajaran dari seminar hari-panjang:ran

Pelajaran 1: R&D harus pasar-siap Kotler telah poser untuk penonton. Pertanyaan: "Jika Anda kepala petugas pemasaran organisasi Anda, yang akan Anda ingin menjadi dekat? CEO, CFO, CIO (petugas informasi kepala) atau CRO (kepala penelitian petugas)? " Ada tidak ada satu pendapat, jadi Kotler memutuskan untuk memiliki suara akhir. Dia akan memiliki itu, anyways.

Menurut Kotler, CMO perlu dekat dengan semua orang dari CEO untuk CRO. Biasanya, CFO tidak melihat logika dalam investasi di belakang merek karena dia tidak dekat dengan pemasaran. Dan, tingkat 80 persen kegagalan dalam produk baru.

"R&D adalah terjauh dari pelanggan, maka mereka sering salah mengerti," jelasnya. Sekarang, bahkan dalam penelitian berfokus organisasi seperti IT raksasa Microsoft, "pemasaran telah menjadi pintu depan dan tingkat keberhasilan produk mereka baru telah menjadi lebih tinggi".

Pelajaran 2: Nomor berderak adalah lebih dari sekedar menghitung pasar saham "Di B-sekolah kebanyakan siswa memilih pemasaran karena mereka tidak suka account," gurauan Kotler. Dia merekomendasikan bahwa sebaliknya, sebagian besar profesional pemasaran harus menjadi "clued ke keuangan" sehingga satu fungsi dalam mengambil perusahaan pemasaran serius.

"CMO harus menunjukkan laba atas investasi pemasaran," katanya. Kotler merekomendasikan penciptaan scorecard pemasaran yang menangkap jumlah pelanggan baru yang ditambahkan setiap tahun, ukuran tingkat kepuasan pelanggan dan menunjukkan merek kesehatan.

Pelajaran 3: The co-penciptaan mantra "membuat bisnis Anda sebuah lokakarya di mana pelanggan Anda dapat menarik apa yang dia inginkan," merekomendasikan Kotler, menambahkan "pemasaran adalah pengiriman pengalaman". Contoh adalah rantai hotel Four Seasons customises kamar hotel untuk para tamu. Bila mungkin, saat berikutnya tamu kunjungan hotel, ia mendapat ruang yang sama.

"Sementara tujuan bisnis adalah untuk menciptakan pelanggan yang puas, kebenaran adalah perusahaan terus kehilangan pelanggan yang puas."

Pesan: plug kebocoran oleh melebihi kepuasan pelanggan dan pelanggan senang, pindah ke tingkat yang lebih tinggi - pelanggan takjub. Kotler merasa bahwa ikon merek seperti Harley Davidson dan iPod mencapai tingkat yang lebih tinggi ini.

Apa lagi? Merancang skor promotor bersih untuk melacak tingkat kepuasan pelanggan. Mengumpulkan pelanggan Anda yang paling setia. Meminta mereka jika mereka akan merekomendasikan produk Anda kepada orang lain dan menjadi pendukung untuk merek Anda. Jika jumlah promotor mereka meningkat, itu adalah skor yang baik. Jika tidak mendapatkan titik.

Pelajaran 4: Perluas pasar ukuran Kotler dimulai pelajaran ini dengan cerita tentang Jack Welch, legendaris CEO dari General Electric yang membuatnya aturan ibu jari yang GE akan hanya beroperasi dalam bisnis di mana itu pemain dominan.

Ketika ditanya Welch manajer-nya tentang GE pangsa pasar dalam bisnis mereka, para eksekutif akan memberikan angka mengesankan pada kisaran dari 50 persen.

Welch akan menjawab, "saya pikir itu hanya 10 persen. Kami memiliki tidak mengetuk sisa pasar." Kotler's titik: Anda terburu-buru untuk memukul mata banteng, jangan lewatkan pada pasar yang mengelilingi sweet spot. Papan panah lebih besar. Ada lebih banyak tempat untuk memukul.

Pelajaran 5: Lintasan strategis untuk India India merek perusahaan menghadapi dua tantangan - membela pasar mereka terhadap invasi asing label. Yang kedua adalah untuk mengembangkan kuat merek global sendiri.

Menurut Kotler, lintasan untuk merek India akan bergerak dari terlihat sebagai produk kualitas rata-rata murah, murah kualitas unggul dan akhirnya ke akhir yang lebih tinggi produk.

Dia memberikan contoh Haier, konsumen Cina durables perusahaan, yang telah berhasil memperoleh status global merek. Dalam tahap pertama, Haier tetap kualitas. Pada tahap kedua, perusahaan diversifikasi produk yang keranjang dari hanya membuat lemari es untuk mcrowaves, pencuci piring, penyedot debu dan produk lainnya.
Tahap ketiga adalah untuk globalise. Paling penting, Kotler merekomendasikan bahwa perusahaan India harus bersandar pada penelitian. "Alih-alih mengurangi pemasaran untuk iklan dan menjual, masuk akal untuk menempel penelitian," mengatakan 75 tahun, dengan anak-seperti antusiasme untuk subjeknya hewan peliharaan.

Selasa, 09 November 2010

“Perdagangan internasional (ekspor-impor)”

A. Pengertian perdagangan
Secara umum perdagangan adalah : serangkaian kegiatan transaksi jual beli antara penjual (produsen) dengan konsumen.
Dari pengertian perdagangan diatas dapat disimpulkan pengertian perdagangan internasional.
Perdagangan internasional adalah suatu proses transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli yaitu masing-masing pihak berada di negara yang berlainan.
Dengan kata lain,perdagangan internasional akan berjalan lancar apabila pihak-pihak yang terlibat yaitu penjual dan pembeli (eksportir dan importir) akan mendapatkan kepastian keuntungan dan jaminan yang maksimal apabila cara pembayaran yang mereka tempuh cukup baik dan terjamin.
Cara yang di gunakan dalam proses jual beli ini akan melibatkan pihak ketiga yaitu lembaga keuangan bank yang ada di masing-masing negara tersebut.
Pengetahuan tentang perdagangan internasional pada dasarnya dapat diperoleh dengan cara yang lebih mudah yaitu :
a.mengenal para pelaku perdagangan internasional atau institutional approach
b.mengenal dokumen perdagangan internasional atau documentaton approach
c.mengenal proses perdagangan internasional atau international trade process.
B.Para pelaku perdagangan internasional
1.eksportir
Adalah orang atau badan usha yang mengekspor atau menjual barang ke luar negeri.
2.Produsen
Adalah orang atau badan usaha yang memproduksi barang.
3.Perbankan
4.balai pengujian dan sertifikasi mutu barang
Untuk menjamin mutu komoditi yang akan diekspor terutama untuk menjaga bonafiditas perusahaan dan menghindari tuntutan ganti rugi(claims) dari pembeli diperlukan pemeriksaan mutu barang dari badan usaha yang mengkhususkan diri untuk pekerjaan itu seperti balai pengujian dansertifikasi mutu barang atau independent surveyor.
5.usaha jasa transportasi atau freight forwarder forwardng agent
Untuk mengurus pengepakan,member shipping marks,dan mencari gudang penyimpanan,eksportir biasanya menyerahkannya kepada badan usha lain yang mengkhususkan diri untuk pekerjaan itu.
Badan usaha itu misalnya :
*.freight forwader (forwarding agent)
*.EMKL (ekspedisi muatan kapal laut)
*.EMKU (ekspedisi muatan kapal udara)
*.EMKA (ekspedisi muatan kereta api)
6.bea dan cukai
7.dinas karantina tanaman – departemen pertanian
8.perusahaan asuransi
9.lembaga promosi
10.perusahaan pelayaran
11.kanwil deperindag
12.kedutaan asing atau atase perdagangan
C. dokumen perdagangan internasional
Kewajiban utama seorang eksportir adalah mengirimkan barang yang di pesan oleh importir.
Kewajiban utama seorang importir adalah menyediakan dana pembayaran untuk melunasi utangnya kepada eksoortir.
Bukti pengiriman barang disebut bill of lading dan bukti pembayaran utang disebt letter of credit atau L/C.
D.Proses perdagangan internasional
Langkah awal seorang eksportir sebelum memulai operasi ekspornya adalah melakukan promosi.tujuan utama promosi adalah untuk menarik minat calon pembeli terhadap komoditas yang di unggulkan sehingga mereka mau membeli komoditas tersebut.
Dalam transaksi ekspor impor,pada umumnya dokumen yang disertakan akan terbentuk dari empat kontrak yaitu :
1.kontrak penjualan (the sales contract)
Kontrak penjualan merupakan dokumen yang resmi (legal document) yang berisi tentang kesepakatan dalam hal jual beli yang berisi persyaratan serta kondisi yang telah disetujui oleh pihak pembeli dan penjual.

Setiap kontrak jual beli ini akan memuat hal-hal tentang:
a.kesepakatan jenis barang yang dijual.
b.jumlah barang yang akan di beli dalam periode waktu berlakunya kontrak penjualan.
c.prosedur pengecekan barang yang akan di ekspor.
d.harga yang berdasarkan harga per unit,berat atau volume dan dalam mata uang yang disepakati oleh pembelin dan penjual.
e.penetapan kesepakatan penjualan dalam hal tanggung jawab terhadap barang,biaya pengiriman dan biaya asuransi selama dalam perjalanan dari penjual ke pembeli.
f.penetapan tanggung jawab keuangan yang dibebeankan kepada pihakm importir untuk penyelesaian pembayarannya.
g.suatu kejadian kerugian di luar kemampuan pihak yang teribat.
h.akibat kegagalan dalam pembayaran.
i.apabila terjadi perselisihan dalam perdagangan internasional hukum mana yang akan digunakan agar tidak terjadi salah menerapkanya.
2.kontrak pengangkutan (the contract of carriage)
3.kontrak keuangan (the financial contract)
4.kontrak asuransi pengangkutan (cargo insurance contract)
E.persiapan memulai ekspor
1.persiapan administratif
Adalah tersedianya peralatan kantor yang memungkinkan kita untuk melakukan komunikasi khususnya korespondensi baik dengan pemask maupunn dengan calon pembeli di mancanegara.
Peralatan kantor yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a.letter head yang menarik dan informatif
b.mesin tik yang mutakhir dan personal computer
c.faksimili
d.surat elektronik atau E-mail
e.amplop surat dan perangko
f.PO Box atau alamat kantor yang jelas.
2.persiapan legalitas
Adalah kelengkapan izin usaha sesuai dengan ketentuan pemerintah yang harus di penuhi untuk memungkinkan kita berusaha secara sah (legal).
Yang termasuk dalam kelengkapan legalitas antara lain :
a.surat izin usaha perdagangan (SIUP)
b.NPWP
c.izin khusus eksportir terdaftar
3.persiapan fisik barang
Adalah adanya jaminan pasokan komoditi yang dipersiapkan untuk pasaran ekspor.
Persiapan fisik barang tersebut antara lain :
a.kontrak dengan produsen
b.brosur
c.daftar harga
d.contoh barang
4.persiapan operasional
Adalah pengetahuan dasar bisnis ekspor impor yang akan memungkinkan kita melakukan tindakan operasional dibidang ekspor impor.
Pengetahuan dasar yang dimaksud adalah :
a.proses ekspor
b.peraturan ekspor
c.prosedur eksor
d.strategi ekspor



F.sepuluh langkah srategis memasuki pasar ekspor
1.keputusan manajemen untuk melaksanakan ekspor
2.menentukan komoditi ytang akan di ekspor
3.menganalisis kondisi negara tujuan ekspor
4.menetapkan pasar potensial dan segmen pasar yang akan di masuki serta menentukan calon mitra usaha sebagai saluran pemasaran.
5.menentukan strategi operasional bersama mitra usaha.
6.menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa
7.mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu
8.mempelajari nama dan alamat lengkap berbagai badan promosi nasional dan internasional sebagai sarana mencari calon pembeli.
9.menyiapkan brosur dan price list dari komoditi yang akan di ekspor
10.menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi yang akan dikirimkan kepda berbagai badan promosi dan calon pembeli.
G.problema ekspor
1.masalah produksi
Ada beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus dalam masalah produksi antara lain:
a.design
sebelum membuat design,tipe atau model dari komoditi yang akan diekspor terlebih dahulu kita harus melakukan penelitian sederhana agar komoditi yang kita ekspor sesuai dengan perkiraan selera calon pembeli
b.kapasitas produksi
c.mutu komoditi
standarisasi mutu adalah hal lain yang sangatpenting pula diperhatikan.jika mutu barang yang dikirim tidak baik maka akan membawa akibat yang sangat buruk
2.masalah pemasaran
Kunci keberhasilan ekspor tergantung pada pemasaran. Kita dihadapkan pada 2 hal pokok yang harus dicari jalan keluarnya :
a.Menentukan pasar
Kita dapat menawarkan barang secara bebas kemana saja. Cara yang sering digunakan adalah
• Melakukan penelitian sederhana
• Menentukan sistem promosi yang tepat
• Menentukan kebijakan harga
b.Menentukan saluran pemasaran
Ada berbagai jenis badan usaha yang bergerak dalam perdagangan ekspor,yaitu
*Confirming house

Adalah perusahaan setempat yang didirikan berdasarkan hukum setempat,tetapi bekerja keras atas perintah dan untuk kepentingan kantor induknya berada di luar negeri

*Ekspor merchant

Adalah badan usaha yang diberi ijin oleh pemerintah dalam bentuk surat pengakuan eksportir dan diberi kartu angka pengenal ekspor (APE) serta diprkenankan melaksanakan ekspor komoditi.

*Ekspor agent

Adalah suatu badan usaha yang membuat suatu ikatan perjanjian dengan produsen suatu komoditi tertentu
*Trading house

Adalah perusahaan dagang besar ekspor impor

3.Masalah penanganan ekspor

Adalah segala urusan yang berhubungan dengan pemberangkatan yang menyangkut urusan fisik maupun urusan sertifikasi

4.Masalah fasilitas ekspor

Dalam saing suatu komoditi di tentukan oleh faktor langsung dan tidak langsung
Faktor langsung misalnya mutu komoditi,harga,waktu penyerahan,saluran pemasaran,intesitas promosi dan layananpurna jual,seddangkan faktor tidak langsung misalnya fasilitas ekspor dan subsidi pemerintah.
Fasilitas ekspor yaitu:

*Kredit eksport berbuga rendah

*Subsidi dalam bentuk sertifikat ekspor

*Fasilitas pengembalian bea masuk impor (Drawback sistem)

*Keringanan bea masuk impor

*Keringanan bea masuk untuk komodifi yang di perdagangkan antar negara asean

*Dukungan pemerintah kepada eksportir nasional


5.Masalah kenddala ekspor

Yang di maksud masalah kendala ekspor adalah semua hal yang menghalangi kelancaran ekspor ,baik yang bersumber dari dalam negeri maupun yang sengaja di adakan oleh negara pengimpor.


a.Kendala ekspor dari dalam negeri yaitu

*Birokrasi yang bertele-tele,yang menghambat kelancaran perizinan

*Pungutan liar yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi yang melemahkan daya
saing

*Rendahnya disiplin nasional yang menghancurkan produktivitas ,integritas dan bonafiditas eksportir nasional.

b.Kendala ekspor yang sengaja diadakan oeh negara pengimpor :

*Common eksternal tarif atau tarif bea masuk yang tinggi

*British commonwealthpreference yaitu tarif bea masuk impor yang khusus diberikan inggris kepada negara bekas dominion inggris.

*Kuota sistem yang ditetapkan untuk impor hasil pertanian

*Keharusan sertifikasi dan produser impor yang berlebihan untuk mempersulit impor yang dilakukan oleh negara-negara maju.






































DAFTAR PUSTAKA


Strategi pemasaran ekspor/Amir m.s-Jakarta :PT.pustaka Binamaan pressindo,2000

perdagangan internasional /Beni Barnas ,SE,MBA,dkk-Bandung :Pusat pengembangan pendidikan politeknik,1993.

Seluk beluk perniagaan /oleh K.St.Pamoenjak:diperbaharui oleh Achmad Ichsan –cet.23 Jakarta :Pradnya paramita,1993.